Langkah-langkah Install Debian

Halo jumpa lagi bersama kita di Blog Ulasan Tutor. Sesuai pada judul artikel pada kali ini, kita akan membahas bagaimana cara memasang sistem operasi Debian.

Sebelum kita menginstal Debian, yang harus kita siapkan terlebih dahulu adalah File Iso Debian Itu sendiri guys. Perlu diketahui, Debian sendiri memiliki 2 jenis display saat sebelum maupun setelah di instal. Apakah User mau menggunakan tampilan GUI atau CLI sesuai dengan kebutuhan anda.

Kamu dapat mendownload File Iso Debian dengan mengunjungi link yang ada di bawah ini ya! Harap di perhatikan bahwa Debian akan mengalami update versi sesuai perkembangan zaman.

Download

Tahap selanjutnya yaitu silahkan teman-teman siapkan Flash Drive berkapasitas 8 GB yang tidak berisi file di dalamnya. Jadi, usahakan Flahs Drive yang digunakan itu kosong dan bagus agar nantinya file iso tidak terjadi kerusakan saat akan di Boot.

Kamu juga harus mendownload alat pembuat bootable flashdisk yaitu Rufus. Kamu dapat mendownload Rufus dengan mengunjungi link di bawah ini!

Download

Hubungkan Flash drive ke perangkat dan bukalah Rufus. Pastikan Flash Drive terhubung dan terdeteksi pada Rufus. Selanjutnya, sesuaikanlah pengaturan nyaa seperti yang ada di bawah ini :

Setelan Pada Rufus :

Catatan : Teliti terlebih dahulu perangkat yang akan anda instal Debian agar dapat diatur pada rufus dan dapat menyesuaikan setelan-nya pada perangkat yang akan di instal tersebut.

Device : Pilih Flash Drive yang telah dihubungkan ke perangkat

File Iso : Pilih File Iso Debian DVD 1 yang telah didownload

Partition Scheme and target system type : MBR atau GPT

Keterangan :
- Partisi MBR [ Khusus untuk Bios yang mendukung BIOS dan UEFI ]
- Partisi GPT [ Khusus untuk Bios yang mendukung UEFI ]

File System : FAT32 atau NTFS

Keterangan :
- FAT32 [ Khusus untuk File Iso yang memiliki ukuran kurang dari 3 GB ]
- NTFS [ Khusus untuk File Iso yang memiliki ukuran lebih dari 3 GB ]

Cluster Size : 4096 bytes Default

Tekan Tombol Ready dan tunggu hingga proses selesai, tombol akan menjadi hijau.

Eject Flash Drive dan cabut.
Setelah membuat Bootable dari Debian, Silahkan siapkan perangkat yang akan di instal dengan sistem operasi Debian ini.

Hubungkanlah Flash Drive Bootable Debian ke Perangkat ( perangkat harus dalam keadaan mati ) lalu Hidupkan Perangkat dan buru-buru masuk ke menu Bios. Cara masuk ke menu Bios yaitu ketika perangkat dihidupkan, tekan lah tombol F2 secara spam. Pada setiap merk mother board mungkin akan berbeda cara masuk ke menu Bios. Jadi, cek terlebih dahulu merk apa perangkat yang anda gunakan tersebut. Contoh ( Asus )

Setelah masuk ke menu Bios, maka akan ada tampilan seperti pada gambar di bawah ini guys!

Seperti yang kami jelaskan sebelumnya, Bios memiliki 2 jenis tipe, yakni Bios UEFI dan Bios. Bios UEFI mendukung partisi GPT sedangkan Bios mendukung partisi MBR. Setel pengaturan Rufus sesuai Bios yang kamu miliki ya guys, agar tidak terjadi error atau gagal instal.

Kemudian, pada gambar di atas, pilihlah menu Boot. Lalu ubahlah Boot prioritynya di arahkan ke Flash Drive bootable. Lalu simpan pengaturan, dan perangkat otomatis akan restart sendiri dan masuk ke tempat menu penginstalan Debian.

Jika terjadi error atau tidak bisa masuk ke penginstalan Debian. Restart perangkat dan masuk kembali ke menu Bios. pilih menu Boot dan matikan bagian " secure boot " lalu simpan dan exit dari bios. Pasti berhasil!

Oke, sekarang kita sudah berada di bagian final dari penginstalan Debian. Saatnya kita melakukan penginstalan dari Debian.

Pada gambar di atas, pilihlah Graphical install, lalu klik Enter.

Pada menu Select Language, pilih bahasa inggris dan klik continue.

Pada menu Select your location, pilih other dan klik continue.

Pilih Asia, klik continue.

Pilih Indonesia, klik continue.

Pada menu configure locales, pilih United States, klik continue.

Pada menu configure the keyboard, pilih American english, klik continue dan tunggu loading.

Pada menu configure the network, masukkan nama anda pada bagian kolom Hostname. Contoh [ Laisya ] Lalu klik continue.

Pada bagian Domain name, di kosongkan saja, lalu klik continue.

Pada bagian Root Password, ketik password pada ke dua kolom tersebut. Contoh password [ laisya08 ] lalu klik continue.

Pada bagian Full name for the new user, bedakan dengan nama Host Name, contoh [ Laisya Restu ] lalu klik continue.

Pada bagian username for your account, masukkan nama seperti pada Hostname. Contoh [ Laisya ] lalu klik continue.

Pada bagian Choose a password for the user, masukkan password yang berbeda dengan paswword pada bagian Root! contoh [ laisya ] lalu klik continue.

Pada bagian configure the clock, pilih waktu indonesia bagian wilayah anda, lalu klik continue.

Pada menu partition disk, pilih Guided - use entire disk, lalu klik continue.

Pilihlah Disk yang akan menjadi boot loader dari sistem operasi Debian. Hati-hati dalam menentukan partisi, pastikan ruang memiliki kapasitas besar seperti 128 GB  lalu klik continue.

Pada bagian gambar di atas, pilih All files in one partition lalu klik continue.

Pilih Finish partition and write changes to disk, lalu klik contiune.

Pilih Yes pada bagian Write the changes to disk, lalu klik continue.

Pada menu configure the package manager, pilih No, lalu klik continue.

Pada menu Use a network mirror, pilih No, lalu klik continue.

Pilih No pada bagian participate in the package usage survey, lalu klik continue.

Pada menu software selection, ceklis seperti pada gambar di atas, lalu klik continue.

Pada bagian install the GRUB boot loader on a hardisk, pilih yes, lalu klik continue.
\
Pada menu device for boot loader installation, pilih hardisk yang sudah disediakan default yang di awali dengan kata /dev/sda seperti pada gambar di atas, lalu klik continue.

Jika sudah ada tampilan seperti pada gambar di atas, tandanya instalasi Debian telah selesai, lalu klik continue. Jika Layar sudah gelap, dan perangkat melakukan restart, silahkan buru-buru untuk mencabut Flash Drive yang agar nantinya tidak terjadi boot lagi ke Flash Drive bootable tersebut.

Pada tampilan di atas, silahkan pilih *Debian GNU/Linux, lalu klik Enter.

Tunggu Loading Boot di atas selesai.

Pilih nama user Debian yang telah di buat di awal, contoh [ Laisya Restu ] Gambar di atas hanya contoh tampilan nama Debian.

Masukkan password new yang telah di buat di awal, contoh [ laisya ] lalu klik Sign in.

Selamat, kamu telah masuk ke bagian desktop dari Debian.

Oke guys, untuk tutorial penginstalan dari Driver Debian ini silahkan anda cari pada situs lainnya ya guys, karena kami hanya memberikan tutorial instal sistem operasinya saja tanpa menginstal driver.

Sekian artikel yang dapat kami bagikan pada kesempatan kali ini, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya. Bye-bye...

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak dan menjaga etika karena setiap perkataan mencerminkan Jati diri anda!

Lebih baru Lebih lama